HPP Tentukan Harga Jual  Di UMKM Lotek Pak Jon

HPP Tentukan Harga Jual  Di UMKM Lotek Pak Jon

Di AWAL  mulai merintis UMKM Lotek Pak Jon berada di jalan Delima No. 22 Panam Pekanbaru, seiring berjalannya waktu usaha lotek pak jon terus berkembang dan berhasil membuka cabang yang kedua di jalan Cipta Karya No. 7A Panam Pekanbaru. 

Jadi untuk menstabilkan perkembangan usahanya tersebut perlu perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, sehingga dalam menentukan harga jual UMKM Lotek Pak Jon tidak perlu membandingkan harga jual produknya dengan UMKM sejenis lainnya, karena sudah disesuaikan dengan perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, walupun tergolong mahal dibandingkan dengan UMKM sejenis lainnya, akan tetapi harga yang ditetapkannya sesuai dengan kualitas produknya.

UMKM Lotek Pak Jon berdiri pada tanggal 20 Mei 2016, ownernya yaitu pasangan suami istri yang sudah menikah sejak tahun 1992, mereka memiliki inisiatif untuk membuka usaha bersama yaitu lotek “pak Jon”, pak Jon sendiri merupakan nama dari pihak laki-laki dan mereka cantumkan di nama usahanya tersebut, dan sampai sekarang dikenal dengan Lotek Pak Jon.

Harga pokok produksi merupakan gambaran ataupun daftar pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan operasionalnya, dalam hal ini bisa meliputi pengeluaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. 

Jika dalam suatu perusahaan sudah memiliki daftar tersebut dalam perusahaannya, maka untuk menentukan harga jual yang tepat terhadap suatu produk akan lebih mudah dan relevan.

Biaya bahan baku yang dikeluarkan setiap bulannya berkisar Rp 24.000.000, didalamnya meliputi kacang tanah, gula aren, rempah-rempah, sayur-sayuran, minyak goreng, dan lain-lain. Untuk biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan setiap bulannya yaitu Rp 3.500.000, meliputi 2 karyawan dan 1 kasir. Sedangkan untuk biaya overheadnya UMKM Lotek Pak Jon mengeluarkan biaya sebesar Rp 300.000.

Dalam sehari lotek pak Jon bisa menjual produk sebanyak 100 bungkus, dalam 1 bulan lotek pak Jon mampu menghasilkan produk sebanyak 3000 bungkus dan memperoleh pendapatan sebesar Rp 42 juta.

Selama beroperasional UMKM Lotek Pak Jon hanya melakukan penentuan harga jual produknya dengan cara mengalikan harga jual yang ditetapkannya dengan banyak produk yang dihasilkannya, sehingga didapatkan berapa laba yang diperolehnya.
 
Jika dibandingkan dengan harga pokok yang dikeluarkannya, oleh karena itu untuk memudahkan UMKM Lotek Pak Jon dalam menentukan harga jual produknya perlu penerapan perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, perlu dibikin daftar biaya yang harus dikeluarkan setiap harinya, maupun setiap bulannya. 

Karena biaya bahan baku akan berubah-ubah setiap bulannya, seperti halnya yaitu kacang tanah, kacang tanah seketika bisa naik drastis dan bisa jadi stabil, nah dengan adanya daftar biaya pokok produksi setiap bulannya maka dalam menentukan harga jual produk tentu akan lebih mudah dan akurat.

Apalagi di zaman sekarang ini harga sembako pada naik, jadi mau tidak mau.kata.pak Jon, pihaknya  harus menaikan harga jual produk, dimana  pada tahun-tahun sebelumnya Lotek Pak Jon tidak pernah menaikan harga walaupun harga sembakonya pada naik, akan tetapi di tahun ini harga sembako melonjak drastis, otomatis kami tidak bisa mempertahankan harga awal jika dibandingkan dengan harga sembako di zaman sekarang,"  kata  pak Jon.

Jika tidak ada perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, maka untuk menentukan harga jual suatu produk tentu akan lebih sulit. Oleh karena itu penting penerapan perhitungan harga pokok produksi di UMKM Lotek Pak Jon agar bisa menstabilkan harga jual kedepannya.(IUD)

Berita Lainnya

Index